19 Mei 2009

Uniknya Belanja di Kota London

Seorang komentator sepakbola di ESPN pernah membahas tentang migrasi pemain sepakbola ke London. Ada banyak sekali pemain yang lebih memilih untuk menandatangani kontrak dengan klub-klub di kota ini walaupun itu berarti pindah ke klub yang lebih kecil dan bermain di liga yang lebih rendah. Selain karir, ada motivasi lain bagi mereka untuk pindah ke salah satu kota termahal di dunia ini. Ternyata, daya tarik belanja di London mampu membuat banyak pemain professional ini mengesampingkan karirnya dimasa depan.
Untuk masuk ke wilayah UK, pengunjung memerlukan visa yang harus diproses terlebih dahulu di negara asal pengunjung. Harga visa bervariasi tergantung jenis dan durasinya. Banyak yang kagum akan kemultikulturan kota ini dan bagaimana setiap warna boleh ikut menghiasi kota London. Kota yang sangat luas ini menyimpan kantung-kantung area yang menawarkan barang untuk dibeli, mulai dari gantungan kunci sampai dengan jam tangan bertahtakan berlian. Di jalan-jalan kota ini banyak orang membawa tas belanja berwarna hijau dengan label M&S. Toko ini memang sudah menjadi salah satu institusi di Inggris yang sudah dirintis sejak 1740 dan sekarang sudah memiliki lebih dari 760 cabang dilebih dari 30 negara di dunia. Tetapi jangan melewatkan juga untuk mengunjungi Harvey Nichols di Knightsbridge. Departemen store dengan konsep upmarket ini terkenal dengan koleksinya yang menampilkan kreasi nama-nama terkemuka di dunia fashion. Di bawah lantai produk kecantikannya adalah bagian untuk pakaian pria. Disini ada area khusus untuk jeans, kaos, kemeja dan jaket dengan rancangan alternatif. Bagi Anda yang gemar menyelingi kegiatan berbelanjanya dengan mengunjungi spa, Harvey Nicks menyediakan fasilitas spa dilantai atas. Kemudian, jangan lupa menghabiskan waktu di foodcourt-nya yang hamper setiap waktu makan siang selalu terlihat sangat ramai dengan pengunjung yang memakai pakaian rancangan dari desainer-desainer terkemuka di dunia. Saingan abadi Havey Nicks adalah Harrods yang terletak tidak jauh dari Brompton Road. Pada hari sibuk departemen store ini dikunjungi sampai lebih dari 300 ribu pelanggan yang sebagian besar adalah turis asing. Disbanding dengan Harvey Nicks yang susananya lebih modern, Harrods lebih terkesan tua. Walaupun begitu bagi orang Inggris dan Eropa ada kebanggaan tersendiri apabila bisa masuk ke Harrods dan keluar dengan tas belanja plastik berwarna hijau gelap. Memang, berbelanja di London tanpa tujuan tertentu bisa berakhir tanpa hasil karena begitu banyaknya pilihan. Sebaiknya bagi Anda yang ingin berbelanja ke London menyiapkan daftar barang untuk dibeli sehingga tidak tergoda oleh barang-barang yang dipamerkan di etalase pusat perbelanjaan di kota ini. Selamat berlibur !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar