12 Januari 2010

Arung Jeram dan Berburu Ikan di Air Berau

Pemkab Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai mempromosikan objek wisata sungai Air Berau untuk dijadikan wisata arung jeram bertaraf Internasonal karena alamnya cukup mendukung dan belum terjamah. "Sungai yang berada di bantaran jalan lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu itu, juga berpotensi menjadi lokasi kegiatan berburu ikan," kata Kabag Humas Pemkab Mukomuko Yanzuri Nawawi, Selasa (17/11). Sungai Air Berau berjarak 30 Km dari Kota Mukomuko sangat cocok untuk wisata arung jeram, karena debit air deras dan penuh rintangan jika dijadikan lokasi arung jeram. "Debit air sungai Berau itu levelnya tingkat tiga cocok untuk penggemar olah raga arung jeram pemula dan profesional," katanya. Selain air sungai yang jernih, di tempat itu juga banyak terdapat spesies ikan. Wisatawan bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Di bagian hulu sungai Air Berau terdapat air terjun dalam hutan perawan dan belum tersentuh masyarakat, sehingga para wisaatwan dapat menikmati kesejukan alam. Pesona alam yang indah dan mempesona itu diyakini bisa mengundang para wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu, terlebih sekarang sudah didukung adanya penerbangan rutin ke Kabupaten Mukomuko. Obyek wisata itu nantinya bisa dijadikan konsep pembangunan Air Berau atau pembangunan Desa Air Berau jika melihat kultur budaya yang ada. Budaya lainnya bisa disajikan dengan menebar benih dengan nuansa adat, disamping menawarkan acara adat pernikahan ’Anak daro mandi ke air" artinya anak bayi baru lahir langsung dimandikan ke sungai. Untuk mempromosikan wisata arung jeram itu Pemkab akan membuat stiker dalam jumlah banyak yang disebar ke berbagai tempat strategis seperti di Bandara Fatmawati Bengkulu dan melalui biro-biro perjalanan dan wisata. Ketua Pembentukan persiapan desa Air Berau, Asra, mengatakan, promosi wisata tersebut nantinya bisa dilakukan dengan memperbanyak baliho yang dipasang di berbagai penjuru Provinsi Bengkulu, terutama wilayah perbatasan. "Bila program tersebut bisa terwujud Desa Air Berau menjadi obyek wisata andalan Provinsi Bengkulu, terutama wisata arung jeram," katanya.

Kapal Pesiar Abad Ini : Oasis Laksana Kota Terapung

Kapal pesiar terbesar abad ini, The Oasis of the Seas, yang lima kali lebih besar dibanding Titanic, memulai pelayaran perdana dari Denmark, hari Minggu (1/11), menuju Florida, AS. ”Hotel” mewah terapung ini memiliki 2.700 kamar dan bisa menampung 6.300 penumpang ditambah 2.100 awaknya. Fantastis! Ratusan warga bersorak kegirangan, memberi aplaus meriah ketika Oasis berhasil melewati kolong jembatan Great Belt Fixed Link dalam perjalanannya menuju Laut Baltik. Warga histeris ketika kapal mendekati jembatan itu. Mendebarkan karena kapal terlalu tinggi. Posisi kapal hanya berada setengah meter di bawah jembatan, yang sudah tinggi itu. Setelah petugas menurunkan cerobong asap teleskopik, barulah kapal bisa lolos. Setelah kapal berhasil melewati jembatan, ratusan warga yang berkumpul di kedua ujung jembatan melonjak kegirangan dan berteriak histeris, ”Fantastik!” ”Kapal itu sangat besar. Benar-benar fantastik menyaksikan kapal raksasa itu bergerak,” kata Kurt Hal (56), seorang warga. ”Kami bersyukur, kapal bisa melewati jembatan tanpa insiden. Tidak ada yang jatuh,” tambah Ilvonen Toivo, Manajer Proyek STX Finlandia, perusahaan pembuat kapal tersebut. Ilvonen menuturkan kemegahan The Oasis of the Seas dengan kabin yang memiliki serambi tersendiri. Setiap lantai kapal memiliki jendela yang bisa digeser. Kapal pun memiliki ruangan mewah sepanjang 487 meter dengan balkon menghadap ke laut lepas dan geladak untuk berjalan. Ini adalah fasilitas untuk pertemuan besar dan tentunya dengan suguhan ala surga di dunia itu. Pihak perusahaan menjamin kapal itu akan sukses dan menjadi tenar ke seluruh dunia. Kapal milik Royal Caribbean Internasional ini dibangun oleh STX Finlandia dengan biaya 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 150 triliun. Ini sama dengan biaya untuk membeli 750.000 unit rumah jika satu rumah seharga Rp 200 juta. Naik kapal ini akan membuat penumpang tidak merasa sedang berada di lautan, tetapi di rumah dengan fasilitas relaksasi. Kapal ini memiliki tujuh ruang publik, layaknya sebuah taman di kompleks perumahan. Ada juga sebuah gelanggang es, lapangan golf kecil, dan satu teater luar ruang dengan lebih dari 750 kursi. Teater ini terdapat di buritan kapal dibangun dengan gaya amfiteater Yunani kuno. Pada siang hari, theater ini berubah fungsi jadi kolam renang, sedangkan pada malam hari bisa disulap menjadi teater terbuka menghadap ke lautan lepas. Ada juga sebuah bioskop dalam ruangan yang mampu menampung 1.300 orang. Kota terapung Biasanya badan kapal dibangun sebagai satu kesatuan yang utuh. Namun, Oasis dirancang dengan memisahkan badan kapal menjadi dua bagian. Di tengahnya ada taman hijau seluas lapangan bola. Kapal berlantai 16 ini juga memiliki kolam renang terbesar di dunia. Saking besarnya, kapal ini pun dijuluki The Floating City atau Kota Terapung. Kapal ini memiliki satu lapangan bernama Central Park, yang diisi dengan ratusan butik, restoran, dan bar, termasuk bar yang bisa bergerak naik-turun tiga dek. Ini memungkinkan pengunjung berada pada tingkat yang berbeda dengan sensasi yang berbeda pula. Selain enam kolam renang, kapal memiliki lapangan voli, basket, dan zona kaum muda dengan tema taman dan kebun bibit untuk anak-anak. Kapal raksasa ini memiliki ruangan-ruangan yang amat beragam fungsinya.Di kapal disediakan sebuah taman dengan tema ”lingkungan”. Taman ini diisi dengan tanaman bernuansa lingkungan tropis, dengan pohon palem. Kapal yang dibuat oleh 2.800 pekerja itu memiliki panjang 360 meter serta berat 225.282 ton. Kapal milik Royal Caribbean International ini digerakkan tiga baling-baling, masing- masing setinggi 200 kaki. Kapal berjalan dengan sistem tarik, bukan dorong seperti kapal pesiar biasa. Sistem ini dilaporkan dapat menghasilkan sekitar 30.000 tenaga kuda, yang bagi Oasis diyakini lebih efisien karena mengurangi hambatan dalam air.

Wisatawan Inggris Melirik Bali Tahun 2010

Wisatawan mancanegara (wisman) asal Inggris yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, bisa membanjiri Bali pada 2010 mengingat promosi pariwisata Indonesia di kota London awal November 2009 dinilai sangat sukses. Keyakinan itu muncul sehubungan pemerintah Indonesia bersama 24 perusahaan pelaku wisata sukses dalam pameran World Tourism Market (WTM) 2009 di London, Inggris, kata pengamat dan praktisi pariwisata Bali Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Selasa (24/11). Apalagi dalam promosi pariwisata itu dengan menyertakan perusahaan pelaku pariwisata di tanah air dalam bursa pariwisata tersebut dan mendapatkan rata-rata 23 appointment prospective dengan jumlah perolehan rata-rata 946 wisman, katanya. Dari transaksi tersebut, menurut dia, diperkirakan jumlah wisman yang didapat dari event itu sebanyak 22.704 wisman. Dari mereka yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri itu dapat dipastikan banyak di antaranya akan memilih Bali sebagai tujuan utama tempat berlibur. Ia mengatakan, WTM London merupakan bursa pariwisata internasional yang bersifat "trade dan consumer show" di satu tempat, Pada 2008, WTM London diikuti oleh 5.615 exhibitors yang berasal dari 187 negara dan dikunjungi oleh 49.963 orang. "Apalagi Inggris itu menjadi negara 'trendsetter' di Eropa, kalau wisman Inggris tertarik ke Indonesia termasuk Bali maka wisman dari negara Eropa lainnya akan mengikuti," kata dia sambil menunjukkan angka bahwa turis asing asal Inggris ke Bali masuk sepuluh besar. Sementara itu Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan turis asing asal Inggris yang melakukan perjalanan wisata ke daerah ini selama Januari-September 2009 tercatat 68.428 orang naik sepuluh persen dari peiode sama 2008 hanya 62.201 0rang. Gde Agung yakin kehadirian turis asal Inggris yang berlibur ke Bali tahun 2010 nanti akan bertambah lebih dari sepuluh persen mengingat penerbangan dari Indonesia ke Eropa dan sebaliknya makin lancar dari maskapai asing maupun Garuda Indonesia. Untuk menyambut kedatangan pelancong mancanegara yang lebih banyak di masa mendatang, ia mengatakan, para komponen pariwisata Bali hendaknya mampu meningkatkan kualitas pelayanan sejak dari bandara, hotel maupun ke objek-objek pariwisata termasuk pramuwisatanya.