19 Mei 2009

Hongkong: Surganya Belanja Asia

Sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia, Hongkong menawarkan berbagai produk bagi seluruh anggota keluarga dengan harga bervariasi, mulai dari yang mencekik leher sampai yang terjangkau sekalipun. Asal tahu kiat dan tempat belanja yang tepat, Anda bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga miring. Persiapan belanja dimulai sejak Anda menginjakan kaki di bandara internasional Chek Lap Kok. Cara paling mudah dan murah menuju pusat kota adalah naik MTR (Mass Transit Railway) seharga $HK 100/orang sekali jalan. Jika Anda berencana tinggal di Hongkong selama tiga hari atau lebih, disarankan membeli tiket terusan Airport Express Octopus 3-Day Transport Passes seharga $HK 300/orang, yang mencakup tiket pulang pergi ke bandara berikut perjalanan tak terbatas dengan MTR selama tiga hari penuh. Tujuan pertama adalah Causeway Bay, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Hongkong. Disini merupakan lokalisasi departemen store, mal hingga toko-toko kecil yang kebanyakan menjual pakaian, alat-alat elektronik serta perlengkapan komputer. Keluar dari pintu D1, kita langsung dibawa menuju departemen store terbesar di Hongkong yaitu Sogo. Di pusat perbelanjaan bergaya Jepang ini, kita bisa menemukan berbagai macam produk dan makanan, mulai dari sushi sampai sepatu olahraga. Disebelah Sogo, terdapat Island Beverley, pusat belanja bagi semua orang yang mencari produk-produk alternative selain produk masal. Di Sogo terdapat berbagai macam pakaian sehari-hari bergaya funky, jam tangan, sepatu, tas manic-manik bahkan gaun malam rancangan perancang lokal maupun luar negeri, terutama Eropa dan Jepang. Sementara jika Anda ingin mencari perlengkapan olahraga bisa mancari sepuasnya di Marathon Sports, Converse, Fila, Puma dan The North Face. Jangan lewatkan pula Lane Crawford, departemen store peninggalan Inggris yang terkenal dengan produk untuk dekorasi rumah. Selain itu, Lane Crawford juga menawarkan berbagai label busana, sepatu dan kosmetik terkenal. Bagi Anda yang memiliki ukuran tubuh di atas rata-rata, di toko ini tersedia koleksi untuk ukuran besar. Di lantai bawah Lane Crawford, terdapat Supermarket City Super yang terkenal dengan produk-produk asal Jepang, mulai dari makanan, pakaian hingga peralatan rumah tangga. Perjalanan dilanjutkan menuju Tsim Sha Tsui, disini Anda akan dimanjakan dengan deretan toko yang menjual aneka produk, mulai dari elektronik, pakaian, cinderamata hingga perhiasan. Kawasan ini terkesan lebih modern disbanding dengan Causeway Bay. Dari stasiun MTR, ambil pintu keluar yang lebih dekat menuju Granville, Kimberley dan Cameron Roads, yang menjadi tempat menyenangkan untuk mencari pakaian dengan harga miring. Sekedar informasi, ada beberapa toko di daerah sini yang tidak memiliki kamar ganti, jadi pintar-pintarlah Anda mengira-ngira ukuran baju Anda. Di ujung jalan Tsim Sha Tsui atau keluar dari pintu keluar MRT C1, dekat dengan Star Ferry yang terkenal, Anda bisa mampir ke toko-toko bergaya Cina yang paling baik di Hongkong. Chinese Arts & Craft di Star House menyediakan produk-produk terbaik asal Cina daratan, mulai dari kain sutera, perhiasan jade, lukisan tradisional hingga pajangan rumah. Tak jauh dari toko tersebut, Anda bisa mampir ke Harbour City yang merupakan pusat perbelajaan terbesar kedua di Hongkong. Pusat perbelajaan seluas 24 hektar yang terbagi atas tiga lantai ini memuat 700 toko.Di sini tersedia berbagai macam produk mulai dari sepatu, kamera hingga perlengkapan golf, perhiasan sampai DVD. Di kawasan pertokoan ini juga terdapat dua bioskop termasuk 50 restoran dan tiga hotel. Jangan habiskan dulu uang Anda, dari Tsim Sha Tsui, naik MTR menuju Mongkok. Di sinilah wisata belanja murah meriah yang sesungguhnya dimulai. Kawasan yang mengingatkan kita akan kios-kios kaki lima di Melawai, Blok M ini menjual berbagai produk busana, prlengkapan rumah tangga hingga cinderamata dengan harga yangboleh ditawar. Kawasan ini juga terkenal dengan toko-toko elektroniknya. Ambil pintu keluar B2, D2 atau D3 dan Anda akan tiba di Sai Yeung Choi Street yang dipenuhi deretan toko-toko yang menjual kamera digital, telepon genggam, MP3, DVD Player dan alat perekam termasuk berbagai perlengkapan home entertainment. Bagi Anda yang ingin mencari perlengkapan komputer, Anda harus naik MTR lagi dan turun di Sham Po dan The Golden Computer Centre di Yen Chow Street. Beberapa ratus meter kea rah timur adalah Fa Yuan Street, gudangnya toko-toko peralatan olahraga dan kamping. Setelah lelah berjalan-jalan atau berbelanja, Anda bisa menikmati segelas the Cina yang menyegarkan dan semangkuk mie di kios-kios sepanjang Austin Road. Untuk mencapai kawasan ini, dari stasiun MTR Anda turun di Jordan Road dan berjalan empat blok sepanjang Austin Road. Jika Anda beruntung, Anda bisa menyaksikan pertunjukan musik tradisional Cina, yang memainkan instrument erhu dan pipa lengkap dengan penyanyinya. Selamat berlibur !

Uniknya Belanja di Kota London

Seorang komentator sepakbola di ESPN pernah membahas tentang migrasi pemain sepakbola ke London. Ada banyak sekali pemain yang lebih memilih untuk menandatangani kontrak dengan klub-klub di kota ini walaupun itu berarti pindah ke klub yang lebih kecil dan bermain di liga yang lebih rendah. Selain karir, ada motivasi lain bagi mereka untuk pindah ke salah satu kota termahal di dunia ini. Ternyata, daya tarik belanja di London mampu membuat banyak pemain professional ini mengesampingkan karirnya dimasa depan.
Untuk masuk ke wilayah UK, pengunjung memerlukan visa yang harus diproses terlebih dahulu di negara asal pengunjung. Harga visa bervariasi tergantung jenis dan durasinya. Banyak yang kagum akan kemultikulturan kota ini dan bagaimana setiap warna boleh ikut menghiasi kota London. Kota yang sangat luas ini menyimpan kantung-kantung area yang menawarkan barang untuk dibeli, mulai dari gantungan kunci sampai dengan jam tangan bertahtakan berlian. Di jalan-jalan kota ini banyak orang membawa tas belanja berwarna hijau dengan label M&S. Toko ini memang sudah menjadi salah satu institusi di Inggris yang sudah dirintis sejak 1740 dan sekarang sudah memiliki lebih dari 760 cabang dilebih dari 30 negara di dunia. Tetapi jangan melewatkan juga untuk mengunjungi Harvey Nichols di Knightsbridge. Departemen store dengan konsep upmarket ini terkenal dengan koleksinya yang menampilkan kreasi nama-nama terkemuka di dunia fashion. Di bawah lantai produk kecantikannya adalah bagian untuk pakaian pria. Disini ada area khusus untuk jeans, kaos, kemeja dan jaket dengan rancangan alternatif. Bagi Anda yang gemar menyelingi kegiatan berbelanjanya dengan mengunjungi spa, Harvey Nicks menyediakan fasilitas spa dilantai atas. Kemudian, jangan lupa menghabiskan waktu di foodcourt-nya yang hamper setiap waktu makan siang selalu terlihat sangat ramai dengan pengunjung yang memakai pakaian rancangan dari desainer-desainer terkemuka di dunia. Saingan abadi Havey Nicks adalah Harrods yang terletak tidak jauh dari Brompton Road. Pada hari sibuk departemen store ini dikunjungi sampai lebih dari 300 ribu pelanggan yang sebagian besar adalah turis asing. Disbanding dengan Harvey Nicks yang susananya lebih modern, Harrods lebih terkesan tua. Walaupun begitu bagi orang Inggris dan Eropa ada kebanggaan tersendiri apabila bisa masuk ke Harrods dan keluar dengan tas belanja plastik berwarna hijau gelap. Memang, berbelanja di London tanpa tujuan tertentu bisa berakhir tanpa hasil karena begitu banyaknya pilihan. Sebaiknya bagi Anda yang ingin berbelanja ke London menyiapkan daftar barang untuk dibeli sehingga tidak tergoda oleh barang-barang yang dipamerkan di etalase pusat perbelanjaan di kota ini. Selamat berlibur !